Halo Sahabat Renungan Tv, Kali Ini Kita akan membahas mengenai Siapa Yang Pertama Sekali Menjadi Martir Kristus?. Mari langsung disimak.
Menurut tradisi Kristen, orang pertama yang dianggap sebagai martir Kristus adalah Santo Stefanus, yang kisahnya tercatat dalam Kitab Kisah Para Rasul di Alkitab Kristen. Stefanus adalah seorang diakon yang dipilih oleh gereja awal untuk melayani di dalamnya. Ia dihukum mati oleh para pemimpin Yahudi karena keyakinannya dalam Yesus Kristus sebagai Mesias. Kisahnya termaktub dalam Kisah Para Rasul pasal 7 dan 8.
Kisah Santo Stefanus tercatat dalam Kitab Kisah Para Rasul pasal 7 dan 8. Berikut adalah rangkumannya:
1. **Pasal 6:8-15**: Ini menjelaskan bahwa Stefanus adalah salah satu dari tujuh orang diakon yang dipilih untuk melayani di gereja awal. Dia dikenal karena keberanian dan kebijaksanaannya dalam memberitakan Injil.
2. **Pasal 7**: Ini adalah pidato Stefanus di hadapan Mahkamah Agama Yahudi. Dalam pidatonya, ia menyajikan sejarah keselamatan dari Abraham hingga Yesus Kristus, sambil menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Pidato ini memicu kemarahan para pemimpin Yahudi.
3. **Pasal 7:54-60**: Setelah mendengar pidato Stefanus, para pemimpin Yahudi sangat marah dan mereka menghadapinya. Tetapi Stefanus, yang penuh Roh Kudus, menatap ke langit dan melihat Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Ini membuat para pemimpin Yahudi semakin marah, dan mereka menghujani dia dengan batu sampai ia meninggal. Saat Stefanus dihujani batu, ia berdoa, "Tuhan Yesus, terimalah rohku," menunjukkan kepercayaan dan keteguhan imannya hingga akhir hidupnya.
Stefanus dianggap sebagai martir karena ia mati karena imannya kepada Yesus Kristus. Ini adalah peristiwa awal dalam sejarah gereja Kristen yang menunjukkan bahwa pengikut Yesus bersedia untuk menderita dan bahkan mati karena iman mereka.
dalam kisahnya dalam Kitab Kisah Para Rasul, Stefanus menunjukkan kesetiaan dan keberanian yang luar biasa terhadap Yesus Kristus, bahkan sampai ke saat-saat terakhir hidupnya saat ia dihujani batu oleh para pemimpin Yahudi. Ia memperlihatkan kepercayaan yang teguh kepada Tuhan Yesus hingga akhir hidupnya dan bahkan memohon kepada Yesus saat ia meninggal: "Tuhan Yesus, terimalah rohku" (Kisah Para Rasul 7:59).
Banyak orang percaya bahwa Stefanus, karena kesetiaannya kepada Yesus Kristus dan keyakinannya yang kuat, diampuni dan diterima di hadapan Tuhan. Dalam pandangan Kristen, martir yang mati karena iman mereka dianggap sebagai saksi yang setia dan mendapatkan tempat di hadapan Allah. Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa Stefanus masuk Surga, bersama dengan para martir dan orang-orang percaya lainnya yang telah pergi sebelumnya. Namun, secara langsung, Alkitab tidak memberikan pernyataan eksplisit tentang nasib akhir Stefanus setelah kematiannya.

Posting Komentar