Alkitab mencatat bahwa Yesus berdoa. Ini merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan dan pelayanan Yesus yang diceritakan dalam Kitab Suci.

Meskipun Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia, Alkitab menggambarkan Dia sebagai pribadi yang berdoa dan memiliki hubungan yang dekat dengan Bapa-Nya di surga. Hal ini menunjukkan bahwa berdoa merupakan bagian penting dari kehidupan dan pelayanan Yesus selama di dunia. Melalui doa-Nya, Yesus menunjukkan ketergantungan-Nya pada Bapa dan memberikan teladan bagi pengikut-Nya untuk berdoa.

Tuhan Yesus Berdoa


Mari kita lihat beberapa ayat Alkitab yang menggambarkan Yesus berdoa dan menjelaskan alasannya:


1. Yesus berdoa sebelum memilih 12 rasul-Nya:

"Pada suatu hari, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa, dan Ia berdoa sepanjang malam kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul-rasul." (Lukas 6:12-13)

Yesus berdoa untuk memperoleh bimbingan Bapa-Nya dalam memilih para rasul.


2. Yesus berdoa di Taman Getsemani:

"Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka ke suatu tempat yang bernama Getsemani, dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: 'Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.'" (Matius 26:36)

Yesus berdoa untuk memperoleh kekuatan menghadapi penderitaan dan kematian di kayu salib.


3. Yesus berdoa untuk murid-murid-Nya:

"Yesus berkata demikian, lalu Ia mengangkat mata-Nya ke langit dan berdoa: 'Bapa, saat-Nya telah tiba, permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.'" (Yohanes 17:1)

Yesus berdoa untuk memberkati dan melindungi murid-murid-Nya.


Dari ayat-ayat ini, kita dapat melihat bahwa Yesus berdoa untuk memperoleh bimbingan, kekuatan, dan berkat Bapa-Nya, meskipun Dia adalah Tuhan. Hal ini menunjukkan kerendahan hati-Nya dan ketergantungan-Nya pada Bapa, serta memberikan teladan bagi pengikut-Nya untuk berdoa.


PENTING:

Yesus berdoa sebagai perwujudan kodrat kemanusiaan-Nya, bukan kodrat keilahian-Nya.


Sebagai Tuhan yang menjadi manusia, Yesus memiliki dua kodrat - kodrat ilahi dan kodrat manusia. Dalam Alkitab, kita melihat Yesus menjalankan kedua kodrat-Nya ini.


Ketika Yesus berdoa, itu menunjukkan bahwa Dia menjalankan kodrat kemanusiaan-Nya. Sebagai manusia, Yesus membutuhkan hubungan yang dekat dengan Bapa-Nya di surga, membutuhkan bimbingan, kekuatan, dan dukungan dari Bapa-Nya.


Meskipun Yesus adalah Tuhan, Dia tidak menjalankan kodrat keilahian-Nya secara penuh selama hidup di dunia. Yesus merendahkan diri-Nya dan menjalankan kodrat kemanusiaan-Nya, termasuk berdoa kepada Bapa-Nya.


Hal ini memberikan teladan bagi pengikut-Nya bahwa berdoa adalah bagian penting dari kehidupan rohani, bahkan bagi Tuhan yang menjadi manusia sekalipun. Yesus menunjukkan bahwa kita perlu bergantung pada Bapa, memohon bimbingan dan kekuatan-Nya, seperti yang Dia lakukan.


Jadi, Yesus berdoa sebagai perwujudan kodrat kemanusiaan-Nya, bukan kodrat keilahian-Nya. Ini menunjukkan kerendahan hati-Nya dan memberikan teladan bagi kita untuk hidup bergantung pada Tuhan.

Melalui semuanya itu, kita melaksanakan amanat agung dari Tuhan Yesus, «Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk» (Mrk 16:15).

Post a Comment